Kebun durian skala menengah dan besar perlu dikembangkan untuk
mempercepat perluasan areal atau peningkatan produksi sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Kebun-kebun tersebut
tentunya harus dikelola berdasarkan prinsip-prinsip budidaya yang baik
(GAP), karena pada umumnya permasalahan budidaya tanaman akan muncul
secara nyata dan beruntun pada pertanaman yang intensif dan monokultur.
Salah satu permasalahan utama dalam budidaya durian adalah serangan
penyakit disebabkan oleh Phytophthora palmivora Bulter.
Penyakit ini menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun dan buah. Gejala awal serangan busuk akar, tanaman terlihat layu dan terjadi penguningan pada daun muda, tanaman tampak seperti mengalami stress air, klorotik dan pertumbuhannya terganggu. Daun yang baru muncul lebih kecil dan berwarna hijau terang sampai kuning. Jaringan akar yang terserang menjadi lunak dan berubah warna menjadi coklat gelap.
Gejala serangan pada daun awalnya terlihat sebagai flek kecil pada permukaan daun durian namun dalam tiga hingga lima hari berkembang menjadi besar. Spora berwarna putih tumbuh di pinggir bercak terutama pada sisi bawah daun.
Serangan pada batang mengakibatkan kanker dan menimbukan bekas luka semacam blendok warna coklat kemerahan (gummosis). Jika kulit batang dikelupas akan tampak garis-garis coklat kehitaman sepanjang jaringan kortek. Gejala pada akar berupa busuk warna hitam, terutama pada akar-akar muda. Akibat dari serangan pada akar dan batang mengakibatkan daun menguning kemudian gugur. Pada serangan yang berat dapat mengakibatkan kematian dan tanaman bisa rebah (canopy decline).
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Penyakit ini menyerang seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun dan buah. Gejala awal serangan busuk akar, tanaman terlihat layu dan terjadi penguningan pada daun muda, tanaman tampak seperti mengalami stress air, klorotik dan pertumbuhannya terganggu. Daun yang baru muncul lebih kecil dan berwarna hijau terang sampai kuning. Jaringan akar yang terserang menjadi lunak dan berubah warna menjadi coklat gelap.
Gejala serangan pada daun awalnya terlihat sebagai flek kecil pada permukaan daun durian namun dalam tiga hingga lima hari berkembang menjadi besar. Spora berwarna putih tumbuh di pinggir bercak terutama pada sisi bawah daun.
Serangan pada batang mengakibatkan kanker dan menimbukan bekas luka semacam blendok warna coklat kemerahan (gummosis). Jika kulit batang dikelupas akan tampak garis-garis coklat kehitaman sepanjang jaringan kortek. Gejala pada akar berupa busuk warna hitam, terutama pada akar-akar muda. Akibat dari serangan pada akar dan batang mengakibatkan daun menguning kemudian gugur. Pada serangan yang berat dapat mengakibatkan kematian dan tanaman bisa rebah (canopy decline).
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar