Pisang merupakan salah satu dari
berbagai jenis buah-buahan tropis yang berada dan banyak dibudidayakan di
Indonesia. Syarat tumbuh yang toleran dalam lingkungan yang luas dan juga teknik
budidaya yang relatif mudah membuat pisang banyak dibudidayakan. Baik
di lahan sawah dan tegal bahkan di lahan pekarangan pun bisa tumbuh dengan
baik. Seperti halnya, yang dilakukan pak Sayuti (70), petani asal dusun
patilaler desa deyeng kec. Ringinrejo kab. Kediri, Jatim
Sejak merintis usaha budidaya pisang 2
tahun lalu, pak Sayuti sekarang boleh dikatakan cukup sukses dalam usahanya.
Minimal pendapatannya bertambah seiring makin banyaknya permintaan akan buah
pisang, terutama pada bulan bulan tertentu khususnya musim hajatan (pernikahan)
dan bahkan tidak jarang tidak mampu memenuhi permintaan konsumen. Menurutnya,
dalam hal budidaya pisang yang dalam hal ini varietas ambon dan raja secara
umum tidaklah begitu sulit. Akan tetapi menurut pak. Sayuti, khusus tanam
pisang di lahan tegal ada hal-hal khusus yang harus di perhatikan agar tanaman
bisa tumbuh dengan baik.
Sebagai catatan, lahan tegal khususnya
yang berada di daerah desa deyeng umumnya berpasir (komposisi pasirnya lebih
banyak daripada tanah liat/lempung). Apalagi di daerah tersebut pada saat
tertentu selalu ada musim serangan hama uret (embog/gayas). Karena itu,
menurutnya ada tiga (3) kiat/langkah yang harus diperhatikan agar pertumbuhan
pisang bisa maksimal tanpa mengabaikan
teknis budidaya lainya, seperti jarak dan ukuran lubang tanam, penyiraman,
pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Adapun kiat tersebut adalah :
1. 1. Waktu Tanam
Waktu
tanam pisang sebaiknya dilakukan pada bulan agustus, september atau oktober.
Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan siklus hidup hama uret, dan agar saat
periode kritis bibit pisang tidak layu/mati karena pada bulan tersebut hama uret yang menjadi momok petani masih
berbentuk pupa/kumbang kecil dan berada di lapisan tanah bawah (20 cm) sehingga
pupa tersebut belum mampu/tidak memakan akar pisang. Hal ini tentunya ada catatan
khusus, yaitu untuk menjaga kelembaban tanah dan kelangsungan hidup bibit
pisang, penyiraman dengan sistim kocor/irigasi memakai mesin pompa air tetap
wajib dilakukan, mengingat pada bulan tersebut belum ada hujan dan lokasi tanam
di lahan tegal yang tentunya jauh dari irigasi teknis.
2. Kedalaman Lubang Tanam
Untuk
menghindari serangan hama uret pada akar pisang, maka kedalaman lubang tanam
haruslah juga menjadi perhatikan. Menurut pengalaman pak Sayuti, kedalaman
ideal lubang tanam adalah 75 cm (memanjang berbentuk parit). Hal ini mempuyai dua
(2) tujuan, pertama; kedalaman tanah 75 cm, struktur tanahnya remah, sehingga
sangat cocok untuk pertumbuhan (perakaran) awal bibit pisang. Kedua; kedalaman tersebut
jauh dari jangkauan habitat hama uret. Karena hama uret tidak mampu hidup di
kedalaman tanah lebih dari 20 s/d 30 cm. Dengan demikian pertumbuhan akar
pisang akan lebih maksimal. Karena tidak ada gangguan/ serangan hama uret.
1. 3. Aplikasi Sekam di Sekitar Perakaran
Setelah bibit ditanam
(30 HST), hal yang harus diperhatikan adalah perlunya pemberian sekam padi.
Sekam tersebut bisa di berikan langsung pada lubang tanam dengan cara
menyadurnya dengan tanah di sekitar perakaran, yang tentunya harus ektra
hati-hati karena kalau tidak, akar pisang bisa terputus terkena cangkul saat
menyadur. Pemberian sekam ini memiliki tiga (3) tujuan, yaitu kontribusi sekam
sangat baik sebagai media penyimpan air apalagi tanam bibit pisangnya musim
kemarau (bulan agustus, september atau oktober) sehingga saat
penyiraman/irigasi, air tersebut terserap sekam sehingga kelembaban tanah di
sekitar perakaran tetap terjaga. Selain itu, aplikasi sekam juga mampu menjaga
porositas tanah, sehingga tanah tidak padat dan menjadikan pertumbuhan
perakaran bibit pisang lebih maksimal. Terakhir, keberadaan sekam disekitar
perakaran (lubang tanam) membuat ruang gerak hama uret tidak lagi bebas, karena
bentuk sekam itu lancip, sehingga bagian tubuh uret tidak tahan terkena tusukan
sekam sebagai akibat dari pergerakan uret itu sendiri di dalam tanah (kontributor, heri prasetyo)
Teknologi yg praktis dan gampang. Oke trims infonya, sgr sy coba.
BalasHapusmantul...mantap betul
BalasHapus