Cadangan Pangan Masyarakat adalah
persediaan Pangan yang dikuasai dan dikelola oleh masyarakat di tingkat
pedagang, komunitas, dan rumah
tangga. Cadangan Pangan juga merupakan salah satu komponen penting
dalam ketersediaan pangan yang dapat berfungsi menjaga kesenjangan antara
produksi dengan kebutuhan, disamping itu juga dapat digunakan untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan pangan yang bersifat sementara
disebabkan gangguan atau terhentinya pasokan bahan pangan, misalnya karena
putusnya prasarana dan sarana transportasi akibat bencana alam.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan
cadangan pangan masyarakat adalah melalui Gerakan Pengembangan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian sesuai dengan pemberdayaan sumberdaya lokal. Baik sumberdaya manusia maupun lahan-lahan tidak produktif (pekarangan). Dengan pemberdayaan tersebut diharapkan dapat dikembangkan cadangan pangan
masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan serta dapat berperan secara optimal
dalam penyediaan pangan
Seiring dengan kegiatan tersebut di atas, maka Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) kab. Kediri menggelar kegiatan sosialisasi pengembangan cadangan pangan masyarakat berbasis umbi-umbian di 4 desa di wilayah Balai Penyuluhan Pertanian kec. Ringinrejo, di antaranya adalah desa Susuhbango, Srikaton, Jemekan dan Nambakan pada tanggal 22, 23, dan 28 September 2015. Adapun peserta adalah anggota/kader PKK desa dan masyarakat setempat. Umbi yang dikembangkan adalah talas kimpul (bote) karena selain sesuai secara agroekosistem juga termasuk
bahan pangan yang digemari masyarakat umum. Sebagai bahan sosialisasi tersebut disampaikan materi tentang materi budidaya talas kimpul dan teknik penyimpanan yang aman dan sustainable yang di ampu oleh masing-masing petugas pendamping kegiatan (penyuluh pertanian) antara lain Wahyuri, SP, Heri Prasetyo, SP, Rini Agustina, SP dan Joko Ekwakto.
Tetap semangat brow... Lanju terus bersosialisasi tentang pangan.. biar aman...
BalasHapus