sosialisasi pengendalian hama uret |
Uret merupakan salah satu hama penting pada tanaman tebu. Pertanaman tebu yang
terserang berat dapat mengakibatkan kerusakan tanaman mencapai lebih dari 50%,
kadang-kadang sampai puso.
Serangan hama
uret tebu dapat ditekan melalui pengendalian hama terpadu dengan menggunakan
berbagai cara yaitu:
Kultur
teknis: pergiliran tebu dengan tanaman lainnya (bukan inang uret).
Mekanis:
pengumpulan larva (uret) dan imago pada saat pengolahan tanah maupun pembuatan
juringan.
akar tebu yg terserang hama uret |
praktek lapang pengendalian uret dg aplikasi insektisida kimia |
Biologis:
penggunaan agens pengendali hayati (APH) seperti nematoda entomopatogen
Steinernema.
Kimiawi:
merupakan pengendalian alternatif terakhir dengan penggunaan insektisida
berbahan aktif karbofuran 3%, klorfirifos 200 g/l dan kadusafos 10%.
Kesimpulan dari pelatihan ini adalah :
1. Petani harus mengetahui siklus hidup hama uret
2. Pengendalian yang efektif dilakukan pada saat fase imago (bulan 9-10) dan fase telur dan menetas (instar I/bulan 11 dan 12)
3. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pengendalian hama uret pada tebu dilakukan dengan memadukan berbagai teknologi pengendalian dan dilaksanakan secara berkelanjutan (multi-years) sehingga perkembangan hama uret dapat ditekan seminimal mungkin.
Kesimpulan dari pelatihan ini adalah :
1. Petani harus mengetahui siklus hidup hama uret
2. Pengendalian yang efektif dilakukan pada saat fase imago (bulan 9-10) dan fase telur dan menetas (instar I/bulan 11 dan 12)
3. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pengendalian hama uret pada tebu dilakukan dengan memadukan berbagai teknologi pengendalian dan dilaksanakan secara berkelanjutan (multi-years) sehingga perkembangan hama uret dapat ditekan seminimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar