26.6.14

Sosialisasi Pengendalian Hama Uret

Selasa- Rabu 10-11 juni 2014, di balai desa deyeng, dilaksanakan sosialisasi pengendalian hama uret pada tanaman tebu. Kegiatan ini di dukung oleh dinas kehutanan dan perkebunan, BPP kec. Ringinrejo dan pemerintah desa Deyeng-Kab. Kediri. Adapun peserta adalah petani tebu dari anggota poktan rojo tani joyo dan poktan tani maju, sejumlah 20 orang.

pertumbuhan tebu terserang hama uret
sosialisasi pengendalian hama uret
Uret merupakan salah satu hama penting pada tanaman tebu. Pertanaman tebu yang terserang berat dapat mengakibatkan kerusakan tanaman mencapai lebih dari 50%, kadang-kadang sampai puso. 

Serangan hama uret tebu dapat ditekan melalui pengendalian hama terpadu dengan menggunakan berbagai cara yaitu:

Kultur teknis: pergiliran tebu dengan tanaman lainnya (bukan inang uret).
Mekanis: pengumpulan larva (uret) dan imago pada saat pengolahan tanah maupun pembuatan juringan.
akar tebu yg terserang hama uret
praktek lapang pengendalian uret dg aplikasi insektisida kimia

Biologis: penggunaan agens pengendali hayati (APH) seperti nematoda entomopatogen Steinernema. 
Kimiawi: merupakan pengendalian alternatif terakhir dengan penggunaan insektisida berbahan aktif karbofuran 3%, klorfirifos 200 g/l dan kadusafos 10%.

Kesimpulan dari pelatihan ini adalah :
1. Petani harus mengetahui siklus hidup hama uret
2. Pengendalian yang efektif dilakukan pada saat fase imago (bulan 9-10) dan fase telur dan menetas (instar I/bulan 11 dan 12)
3. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pengendalian hama uret pada tebu dilakukan dengan memadukan berbagai teknologi pengendalian dan dilaksanakan secara berkelanjutan (multi-years) sehingga perkembangan hama uret dapat ditekan seminimal mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar