suasana rapat realokasi pupuk bersubsidi pemerintah |
Rabu, 18 Sepetember 2013 pukul 10.00 wib bertempat di rumah sdr. Kasnan-desa Susuhbango, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kec. Ringinrejo menggelar rapat terbatas tentang realokasi pupuk bersubsidi pemerintah tahun 2013. Rapat dihadiri oleh penyuluh, kios pengecer dan distributor pupuk yang dalam hal ini diwakili CV. Target. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat Komisi Pengawasan Pupuk dan pestisida (KP3) kab. Kediri pada hari jum'at 16 agustus, bahwa pada periode bulan januari - juli tahun ini di wilayah kec. Ringinrejo realisasi pupuk Urea sudah mencapai 80,69% dan ZA sebesar 113.9% dari alokasi Perbup tahun 2013 tentang alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian kab. kediri. Hal ini terjadi karena :
1. Anomali iklim berakibat memicu mulculnya penyakit blast pada padi dan bulai pada jagung, sehingga ada pergeseran penggunaan dosis nitrogen tinggi ke rendah dari pupuk Urea beralih ke ZA
2. Anomali tersebut juga mengakibatkan adanya gagal tanam sehingga petani mengeradikasi tanamannya dan memerlukan pupuk untuk tanaman yang baru
3. Aplikasi pupuk rata-rata petani masih di atas dosis rekomendasi teknis.
Menyikapi keadaan yang demikian, maka Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kec. Ringinrejo melakukan croscek data realisasi pupuk di tingkat poktan dan kios pengecer pupuk bersubsidi. Setelah data terkumpul, maka BPP mengadakan rapat realokasi untuk antisipasi kebutuhan pupuk karena memasuki semester II tahun ini masih menyisakan 5 bulan kedepan. Adapun hasil rapat adalah sebagai berikut : penambahan alokasi pupuk urea 204,408 ton dan ZA 605 ton. Kemudian BPP melalui koordinator penyuluh membuat surat permohonan realokasi pupuk ke BKP3untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait.
Sip, saatnya qta harus berani membuka diri (sesuai dengan fakta) untuk mendapatkan penyempurnaan dari pemangku yang mempunyai kompetensi.
BalasHapusthanks comentnya P.Suko, tansah ndadosaken jimat punapa ingkang Panjenengan wedharaken kawula ing lapang,matur nuwun
BalasHapus